BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teknik
komunikasi digunakan agar
komunikasi antar manusia terjalin secara efektif. Pengertian teknik adalah
suatu cara yang digunakan untuk melakukan sesuatu hal. Sedangkan pengertian
komunikasi adalah penyampaian informasi dari komunikator ke komunikan melalui
media tertentu. Maka pengertian teknik komunikasi adalah suatu cara yang
digunakan dalam menyampaikan informasi dari komunikator ke komunikan dengan
media tertentu. Dengan adanya teknik ini diharapkan setiap orang dapat secara
efektif melakukan komunikasi satu sama lain dan secara tepat
menggunakannya.Komunikasi secara terminilogis merujuk pada adanya proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi, yang
terlibat dalam komunikasi ini adalah manusia. Untuk memahami pengertian
komunikasi tersebut dijelaskan secara efektif oleh Effendy bahwa para ahli
komunikasi sering mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell
dalam karyannya, The Structure and Function of Communication in Society.
Proses
komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing sebagai media. Lambing
sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan
pesan nonverbal. Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan
yang diterima oleh komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama komunikator
menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti
komunikator memformulasikan pikiran atau perasaannya ke dalam lambing (bahasa)
yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian, komunikan
menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti komunikan
menafsirkan lambing yang mengandung perasaan dan pikiran komunikator. Menurut
Wilbur Schramm (dalam Effendy,1994) menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil
apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan
(frame of reference), yakni perpaduan pengalaman dan pengertian yang diperoleh
komunikan. Kemudian Schramm juga menambahkan, bahwa komunikasi akan berjalan lancara
apabila bidang pengalaman komunikator sama dengan dengan bidang pengalaman
komunikan. Sebagai contoh: si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang
mengenai perkembangan valuta asing dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.
Bagi si A tentunya akan sangat mudah dan lancaraapabila pembicaraan mengenai
hal tersebut dilakukan dengan si B yang juga sama-sama mahsiswa. Seandainya si
A membicarakan hal tersebut dengan si C yang yang seorang pemuda desa tamatan
SD tentunya proses komunikasi tidak akan berjalan lancar.
Tugas
besar mata kuliah Teknik Komunikasi yang telah diberikan ini bertujuan untuk
melatih setiap mahasiswa dalam memahami cara berkomunikasi dengan baik memlalui
beberapa media. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan tugas besar dalam
bentuk kelompok untuk membuat sebuah film, poster, dan web blog. Dari ketiga
jenis media tersebut diperlukan beberapa teknik khusus agar informasi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik dan tepat pada sasaran yang dituju.
1.2
Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran
dalam laporan ini dibutuhkan sebagai acuan dalam proses pembuatan laporan
Konsep Design. Adapun tujuan dan sasaran yang akan dicapai akan dijelaskan di
bawah ini :
1.2.1
Tujuan
1.
Sebagai gambaran atas
tugas mata kuliah Teknik Komunikasi yang dibentukdalam poster, web blog, dan
film pendek
2.
Menggugah semangat para
pemuda dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam yang ada di Indonesia
1.2.2
Sasaran
Sasaran dari pembuatan buku Laporan
Pembuatan Konsep Design yang memiliki tema “Bencana Alam”, yaitu:
1.
Memberi gambaran
tentang cara – cara yang dapat dilakukan pemuda dalam penanggulanngan bencana
alam
2.
Membuat sebuah film
pendek yang bertujuan sebagai sarana kampanye publik
3.
Membuat sebuah web blog
yang berfungsi sebagai pemberian informasi dan pembublikasian informasi dengan
tema “Bencana Alam”
1.3
Manfaat
Manfaat
dari pembuatan laporan konsep design adalah:
1) Bagi
mahasiswa dapat sebagai tambahan ilmu tentang manajemen transportasi.
2) Bagi
pemerintah dapat sebagai masukkan dalam menanggulangi membludaknya penggunaan transportasi
pribadi.
3) Bagi
masyarakat dapat sebagai solusi penggunaan transportasi umum dalam kegiatan
sehari-hari.
1.4
Ruang Lingkup
Ruang
lingkup materi dalam pembuatan buku laporan konsep design, yaitu:
1) Mempersuasikan
peggunaan transportasi umum untuk kegiatan sehari–hari.
2) Menghasilkan
produk akhir berupa website, poster, dan film pendek.
3) Mempublikasikan
produk akhir untuk mempersuasikan orang–orang untuk menggunakan transportasi
umum.
1.5
Kontribusi Anggota
Kelompok
Kelompok kami terdiri dari sembilan anggota. Untuk
menyelesaikan tugas besar mata kuliah Teknik Komunikasi ini, kelompok kami
dibagi menjadi tiga penanggung jawab. Berikut pembagian penanggung jawab
kelompok kami :
·
Penanggung jawab
pembuatan web blog
1. Rizky
Dwi Gustina (21040114120025)
2. Cyndiana
P. (21040114120003)
·
Penanggung jawab
pembuatan poster
1. Fikrah
El Hifzi (21040114120045)
2. Muhammad
Maaz (21040114130117)
·
Penanggung jawab
pembuatan film
1. Mezbah
Emission (21040114130069)
2. Yusuf
Junianto (21040114120063)
3. Pulung
P. (21040114140125)
·
Penanggung jawab
pembuatan laporan
1. Yunita
Yolanda (21040114120035)
2. Megy
Utya K. (21040114130085)
1.6
Sistematika Penulisan
Dalam
penulisan Laporan Buku Konsep Design ini terbagi menjadi empat bab, yang
terdiri dari Bab I yaitu Pendahuluan, Bab II yaitu Kajian teori, Bab III yaitu
Konsep design, dan Bab IV yaitu penutup. Untuk lebih terperinci, akan diuraikan
sebagai berikut:
1.
BAB
I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan
terdiri dari : Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Manfaat, Ruang Lingkup Materi,
dan Sistematika Penulisan
2.
BAB
II KAJIAN TEORI
Bab II Kajian Teori
terdiri dari : Media peralatan dan software yang dibutuhkan dalam proses
pembuatan tugas.
3.
BAB
III KONSEP DESIGN
Bab III Konsep Design
terdiri dari : Konsep pembuatan poster, web blog, dan film.
4.
BAB
IV PENUTUP
Bab IV penutup terdiri
dari : Kesimpulan dan saran.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
2.1
Dasar Teori
Berikut
ini merupakan teori-teori dasar yang berkaitan dengan konsep design yang
akan dijelaskan.
2.1.1
Teori Dasar Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian
pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek
tertentu. Pengertian tersebut mengidentifikasikan kepada kita bahwa yang
termasuk unsur-unsur komunikasi adalah komunikator, pesan, media, komunikan,
dan efek. Komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung amat efektif,
baik antara pengajar dengan pelajar maupun diantara para pelajar sendiri sebab
mekanismenya memungkinkan sipelajar terbiasa mengemukakan pendapat secara
argumentatif.Setiap
saat semua orang selalu berbicara tentang komunikasi. Kata komunikasi sangat
dikenal, tetapi banyak di antara kita yang kurang mengerti makna dari
komunikasi walaupun kita selalu memperbincangannya dan melakukannya.
Teknik komunikasi
adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan informasi dari komunikator
ke komunikan dengan media tertentu (Anonim, 2015). Teknik komunikasi digunakan
agar komunikasi antar individu terjalin secara efektif. Dengan adanya teknik
ini diharapkan setiap orang dapat memahami informasi yang disampaikan oleh
lawan bicaranya.Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, setiap manusia dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas hidupnya.
Dengan mempelajari teknik komunikasi, seseorang dapat mengembangkan softskill atau kemampuan diri dan cara yang baik dalam
berkomunikasi dengan masyarakat.
2.1.2
Teori Dasar Website
WEBSITE
Secara makna sebuah website adalah
sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga
bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.
Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi
sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain.
A.
JENIS-JENIS SITUS WEB (WEBSITE)
Secara umum, situs web digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:
Website Statis, Website Dinamis, Website Interaktif.
1.
Website Statis adalah
web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan
perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang
menjadi struktur dari situs itu.
2.
Website Dinamis
merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update sesering
mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga
disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website. Contoh umum
mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya
terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.
3.
Website Interaktif
adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website
interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan
beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website
seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan
tidak melenceng dari alur pembicaraan.
B.
UNSUR-UNSUR PENUNJANG
DALAM WEBSITE ATAU SITUS WEB
Untuk membangun sebuah website yang lebih advance,
kita juga diharuskan untuk menyediakan unsur penunjang lainnya.
Diantara unsur-unsur
website itu adalah sebagai berikut:
a.
Nama domain
Domain Name atau URL
adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengenali sebuah
situs, atau dengan kata lain nama domain adalah alamat yang digunakan untuk
menemukan sebuah website di internet.
b.
Web Hosting
Web Hosting adalah ruangan yang terdapat dalam
harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lainnya yang
akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari
besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin
besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.
c.
Bahasa Pemerograman
Bahasa program adalah bahasa yang digunakan untuk
menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis
bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah
website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat
website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa
program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website.
d.
Desain website
Unsur website yang penting dan utama adalah desain.
Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat
berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.
Serta mempengaruhi dengan kenyamanan konsumen atau pembaca.
e.
Publikasi website.
Keberadaan seakan kekurangan
makna dan nilai kegunaannya jika dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh
masyarakat atau pengunjung internet.Karena efektif tidaknya situs sangat
tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan
situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi
tadi.
BLOG
Blog atau yang biasa disebut Web Log merupakan sebuah catatan
pribadi yang dimuat dalam sebuah posting dan disimpan dalam sebuah halaman web
online dan biasanya bersifat terbuka bagi siapa saja yang mengunjungi dan
membaca isi dari blog tersebut. Fungsi dari sebuah blog bermacam - macam, hal
ini tergantung dari keinginan para pembuatnya, kebanyakan blog banyak digunakan
untuk catatan harian dan media publikasi untuk kampanye atau bisa juga untuk
penyebaran program - program sebuah perusahaan.banyak dari blog yang juga
menyediakan fasilitas interaksi dari para pengunjung blog tersebut misalnya,
buku tamu dan komentar. sehingga dapat membuat blog tersebut hidup dan bisa
sebagai ajang diskusi dan tanya jawab.
2.1.3
Teori Dasar Poster
Poster adalah suatu
media dalam bentuk visual diam tidak diproyeksikan, yang sifatnya mandiri.
Sebagai bentuk visual, maka poster harus dapat dilihat dengan jelas oleh mata
pembacanya. Oleh karena itu, jika poster yang dibuat itu berisi
pernyataan-pernyataan verbal, maka ukuran huruf yang digunakan harus cukup
besar sehingga pernyataan-pernyataan verbal tersebut dapat dibaca pada jarak
pandang pembacanya, Umumnya poster dibaca pada jarak antara satu sampai satu
setengah meter. dan juga merupakan sarana komunikasi satu arah dalam betuk
tulisan dan gambar yang berfungsi untuk menyampaikan suatu pesan kepada
masyarakat yang melihat, poster disebut
sebagai media yang dibuat untuk mempromosikan dan menyampaikan suatu informasi
kepada pembaca atau yang melihat. penyampaian biasanya dengan cara ditempel di
dinding, permukaan bidang datar dan tempat-tempat lain dengat sifat menarik
perhatian mata.
Poster mempunyai 5
prinsip design, yaitu: keseimbangan, alur baca, penekanan, irama dan
kesatuan. Berikut penjelasan dari 5 prinsip design poster:
1)
Keseimbangan/Balancing
Keseimbangan
merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas
suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur rupa. Ada dua jenis
keseimbangan tata letak design
yang bisa diterapkan, yaitu
keseimbangan simetris/formal dan keseimbangan asimetris/non formal.
2) Alur
Baca/Movement
Alur baca yang
diatur secara sistematis oleh designer
untuk mengarahkan “mata pembaca” dalam menelusuri informasi, dari satu bagian
ke bagian yang lain.
3)
Penekanan/Emphasis
Penekanan bisa
dicapai dengan membuat judul atau illustrasi yang jauh lebih menonjol dari
elemen design lain
berdasarkan urutan prioritas.
a. Macam-macam
emphasis
- Perbandingan ukuran
- Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar
- Perbedaan warna yang mencolok
- Memanfaatkan bidang kosong
- Perbedaan jenis, ukuran, dan warna huruf
- Perbandingan ukuran
- Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar
- Perbedaan warna yang mencolok
- Memanfaatkan bidang kosong
- Perbedaan jenis, ukuran, dan warna huruf
b. Type
keseimbangan asimetris
- Keseimbangan dalam warna
- Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran
- Keseimbangan dalam posisi
- Keseimbangan dalam nilai warna dan tekstur
- Keseimbangan dalam warna
- Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran
- Keseimbangan dalam posisi
- Keseimbangan dalam nilai warna dan tekstur
4)
Irama/Rhythm
Irama adalah
pengulangan atau variasi dari komponen-komponen design grafis. Pengulangan tersebut
bisa membentuk urutan gerakan, pola/pattern terentu.
5)
Kesatuan/Unity
Beberapa bagian
dalam poster harus digabung atau dipisah sedemikain rupa menjadi
kelompok-kelompok informasi. Misalnya nama gedung tempat acara berlangsung
harus dekat dengan teks alamat.Macam-macam unity, yaitu:
- Mendekatkan
beberapa elemen design
- Dibuat bertumpuk
- Memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi
- Perbedaan informasi
- Perbedaan warna latar belakang
- Dibuat bertumpuk
- Memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi
- Perbedaan informasi
- Perbedaan warna latar belakang
2.1.4
Teori Dasar Film
Film
merupakan seni mutakhir dari abad 20 yang dapat menghibur, mendidik, melibatkan
perasaan, merangsang pemikiran dan memberikan dorongan terhadap penontonnya
(Soemarno, 1998). Film juga memiliki kebebasan dalam menyampaikan informasi
atau pesan dari pembuat film kepada penontonnya. Sebagai
salah satu sarana hiburan favorit masyarakat, film merupakan hasil karya
bersama atau hasil kerja kolektif yang selalu menarik untuk ditelaah. Film
disebut sebagai sebuah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah satu
media komunikasi massa audio visual yang diciptakan berdasarkan asas
sinematografi yang direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video atau
bagan teknologi lainnya. Menurut UU Nomor 33 Tahun 2009 tentang perfilman, film
adalah sebuah karya seni budaya yang merupakan suatu pranata sosial dan media
komunikasi massa yang dibuat berdasar atas kaidah sinematografi dengan atau
tanpa suara dan dapat dipertunjukkan.
Dalam film tekandung sebuah skenario. Skenario adalah kerangka kerja
terperinci yang ditulis sebagai landasan kerja dalam pembuatan film. Bagian-bagian skenario antara lain:
ü Cerita Dasar
Sebelum membuat skenario, hal yang paling dibutuhkan adalah cerita dasar. Cerita
dasar yaitu penjelasan mengenai proses film yang akan dibuat secara umum.
ü Setting atau lokasi
Dalam sebuah film, pasti terdapat beberapa adegan. Tiap adegan harus menentukan setting
dan lokasi terlebih dahulu. Penentuan konsep akan memudahkan kita
dalam menentukan
setting atau lokasi pembuatan film.
ü Alur cerita
Alur
adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang runtun dalam suatu cerita. Tujuan dari
pembuatan alur cerita adalah untuk menciptakan perkembangan persoalan dan unsur
dramatik yang
bisa selesai dalam satu fase disetiap scene.
ü Sinopsis
Sinopsis adalah ikhtisar suatu tulisan
atau cerita yg di kemukakan secara ringkas. Tujuan pembuatan sinopsis agar
penulis dapat mencerna isi pokok-pokok cerita tersebut. Selain sinopsis, hal
yang terpenting dalam pembuatan film adalah skenario. Skenario merupakan sebuah
naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog,
yang disusun dalam konteks struktur dramatik untuk menjadi acuan dalam proses
produksi.
Proses sebuah pembuatan film pasti
melibatkan kerja sejumlah unsur atau profesi. Unsur-unsur yang dominan dalam
proses pembuatan film antara lain :
1.
Produser
Unsur paling utama dalam suatu tim kerja
produksi atau pembuatan film adalah produser. Tugas seorang produser yaitu
menyandang atau mempersiapkan dana yang dipergunakan untuk pembiayaan produksi
film. Produser merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap berbagai hal yang
diperlukan dalam proses pembuatan film. Selain dana, ide atau gagasan, produser
juga harus menyediakan naskah yang akan difilmkan, serta sejumlah hal lainnya
yang diperlukan dalam kaitan proses produksi film.
2.
Sutradara
Sutradara merupakan pihak atau orang
yang paling bertanggungjawab terhadap proses pembuatan film di luar hal-hal
yang berkaitan dengan dana dan properti lainnya. Karena itu biasanya sutradara
menempati posisi sebagai “orang penting kedua” di dalam suatu tim kerja
produksi film. Di dalam proses pembuatan film, sutradara bertugas mengarahkan
seluruh alur dan proses pemindahan suatu cerita atau informasi dari naskah
skenario ke dalam aktivitas produksi.
3.
Penulis
Skenario
Skenario film adalah naskah cerita film
yang ditulis dengan berpegang pada standar atau aturan-aturan tertentu.
Skenario atau naskah cerita film itu ditulis dengan tekanan yang lebih
mengutamakan visualisasi dari sebuah situasi atau peristiwa melalui adegan demi
adegan yang jelas pengungkapannya. Jadi, penulis skenario film adalah seseorang
yang menulis naskah cerita yang akan difilmkan.
4.
Penata
Kamera (Kameramen)
Penata kamera atau popular dengan
sebutan kameramen adalah seseorang yang bertanggungjawab dalam proses perekaman
(pengambilan) gambar dalam kerja pembuatan film. Seorang penata kamera atau
kameramen dituntut untuk mampu menghadirkan cerita yang menarik, memesona dan
menyentuh emosi penonton melalui gambar demi gambar yang direkamnya di dalam
kamera. Di dalam tim kerja produksi film, penata kemera memimpin departemen
kamera.
5.
Penata
Artistik
Penata artistik (art director) adalah seseorang yang bertugas untuk menampilkan cita
rasa artistik pada sebuah film yang diproduksi. Sebelum suatu cerita divisualisasikan
ke dalam film, penata artistik setelah terlebih dulu mendapat penjelasan dari
sutradara untuk membuat gambaran kasar adegan demi adegan di dalam sketsa, baik
secara hitam putih maupun berwarna. Tugas seorang penata artistik di antaranya menyediakan
sejumlah sarana seperti lingkungan kejadian, tata rias, tata pakaian,
perlengkapan-perlengkapan yang akan digunakan para pelaku (pemeran) film dan
lainnya.
6.
Penata
Musik
Penata musik adalah seseorang yang
bertugas atau bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengisian suara musik
tersebut. Seorang penata musik dituntut tidak hanya sekadar menguasai musik,
tetapi juga harus memiliki kemampuan atau kepekaan dalam mencerna cerita atau
pesan yang disampaikan oleh film.
7.
Editor
Baik atau tidaknya sebuah film yang
diproduksi akhirnya akan ditentukan pula oleh seorang editor yang bertugas
mengedit gambar demi gambar dalam film tersebut. Jadi, editor adalah seseorang
yang bertugas atau bertanggungjawab dalam proses pengeditan gambar.
8.
Pengisi
dan Penata Suara
Pengisi suara adalah seseorang yang
bertugas mengisi suara pemeran atau pemain film. Jadi, tidak semua pemeran film
menggunakan suaranya sendiri dalam berdialog di film. Penata suara adalah
seseorang atau pihak yang bertanggungjawab dalam menentukan baik atau tidaknya
hasil suara yang terekam dalam sebuah film. Di dalam tim kerja produksi film,
penata suara bertanggungjawab memimpin departemen suara.
9.
Bintang
Film (Pemeran)
Bintang film atau pemeran film dan biasa
juga disebut aktor dan aktris adalah mereka yang memerankan atau membintangi
sebuah film yang diproduksi dengan memerankan tokoh-tokoh yang ada di dalam
cerita film tersebut sesuai skenario yang ada. Keberhasilan sebuah film tidak
bisa lepas dari keberhasilan para aktor dan aktris dalam memerankan tokoh-tokoh
yang diperankan sesuai dengan tuntutan skenario (cerita film), terutama dalam
menampilkan watak dan karakter tokoh-tokohnya. Pemeran dalam sebuah film
terbagi atas dua, yaitu pemeran utama (tokoh utama) dan pemeran pembantu
(piguran).
2.2
Media Peralatan dan
Software
Untuk mendukung dalam pembuatan website,
poster, maupun film dibutuhkan alat-alat yang akan mendukung kegiatan tersebut.
2.2.1
Media Peralatan
Media peralatan yang digunakan dalam
proses pembuatan film adalah, sebagai berikut:
1. Alat
Transportasi
Dalam proses pembuatan film, kelompok
kami membutuhkan alat transportasi berupa mobil dan sepeda motor untuk sampai
ke tempat lokasi syuting.
2. Kamera
DSLR
Kamera DSLR digunakan dalam proses
pengambilan gambar dan merekam seluruh scene dalam film.
3. Komputer
dan Printer
Dalam
proses pembuatan film, komputer dan film digunakan untuk mengolah film yang
telah diambil dan printer sendiri digunakan sebagai alat pendukung dalam
mencetak poster maupun laporan.
2.2.2
Media Software
Media peralatan yang kami gunakan dalam
proses pengolahan film adalah beberapa software yang dapat mengolah tiap bagian
scene dan memberikan beberapa efek pendukung. Beberapa software yang kelompok
kami gunakan sebagai berikut:
1. Corel
draw
Dalam proses pembuatan poster, kelompok
kami memilih menggunakan software Corel Draw untuk mengolah, mengedit dan
memberi efek pada poster yang telah kami buat.
2. After
Effect
Dalam
proses pembuatan film, kami menggunakan aplikasi After Effect sebagai salah
satu software pendukung pembuatan film kami. Software After Effect ini dapat
memberikan efek, memotong setiap adegan dan memasukkan tulisan.
BAB
III
KONSEP
DESIGN
3.1
Konsep Pembuatan
Website
Website kelompok 1 merupakan jenis blog yang mengangkat topik mengenai
bencana alam. Website kelompok 1 memilih konsep desain sederhana dengan
menggunakan 3 kolom, background dengan warna terang seperti warna biru muda dan
tulisan yang ada pada blog tersebut menggunakan tulisan yang berwarna gelap,
menggunakan template seperti website berita online untuk mempermudah pengunjung
karena ditujukan untuk khalayak umum. Alamat blog kelompok 1 adalah
tekomsatu.blogspot.com. Adapun konsep desain weblog tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Header
Header berisi judul website
kelompok 1yaitu“The Prove”, judul tersebut
memiliki tujuan yaitu memberikan
penjelasan tentang suatu pembuktian bahwa generasi muda memiliki rasa
kepedulian terhadap alam dan direalisasikan melalui tindakan nyata tidak
sekedar wacana belaka.
2.
Kolom Kanan
Kolom kanan berisi mengenai
pelengkap weblog untuk mendukung eksistensi blog dalam memberikan fasilitas
informasi kepada para pengunjung weblog. Dalam blog ini dilengkapi dengan:
gambar logo Undip, locus solus, google translate, kalender, world clock, dan
lagu.
3.
Kolom Tengah
Kolom tengah menampilkan
semua jenis konten yang sudah di publish pada blog yang terurut sesuai tanggal
terbaru.
4.
Kolom Kiri
5. Foot
Footer berisi semua
artikel-artikel yang sudah di publish yang dikelompokan ke dalam artikel
popular. Terdapat juga logo blogger, facebook share untuk membagi blog di
facebook, visitor dan link terkait mengenai instansi penulis.
3.2 Konsep Pembuatan Poster
Tema yang
diangkat dalam pembuatan poster kelompok 1 adalah bencana tsunami.Tsunami
adalah bencana alam yang dapat memakan banyak korban jiwa dan dapat
memporak-porandakan bangunan. Konsep pembuatan poster kelompok 1 adalah dengan
adanya ombak besar seperti naga yang siap memangsa apa saja yang ada di depan
nya dan siap memporak-porandakan dan menghancurkan segala sesuatu didepan nya
baik bangunan-bangunan maupun manusia. Pemilihan kata “Prevent or Die”
ditujukan untuk memilih mncegah terjadinya bencana atau mati karena bencana.
3.3
Konsep pembuatan film
3.3.1
Pemain dan Karakter
1. El : seorang jurnalis yang merupakan salah
satu korban bencana tsunami yang selamat, yang memiliki keinginan untuk menggerakkan
para pemuda agar peduli dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam.
2. Najwa : Adik
dari El yang ceriang, pandai dan selalu bahagia
3. Maaz : Pemuda yang tidak peduli
dengan sesama dan sangat angkuh
4. Yusuf :Ketua
BEM yang peduli dengan sesama dan sosok yang menggerakkan para mahasiswa dalam
proses penanggulagan bencana alam.
3.3.2
Sinopsis Film
Kalo bisa mencegah, mengapa
harus mengobati?Begitu juga dengan bencana alam bukan?Kisah kehidupan el
dimulai saat bencana itu datang dan harus membuatnya kehilangan orang yang
paling disayang dalam hidupnya yaitu najwa, adik kesayangan nya.Peristiwa yang
membuat semua kehidupan nya harus putar kendali, akibat ‘alam’ yang mengamuk
karena tidak diperhatikan oleh manusia.
Ketika semua sudah terjadi,
El hanya bisa memutar kembali memori-memori tentang hal-hal apa yang dulu
dilakukan nya. Ia tidak percaya bahwa di zaman sekarang ini masih ada pemuda
yang masih mau memperhatikan keadaan lingkungan nya. Sampai suatu saat, ia
merubah pemikiran nya tersebut ketika ia melihat dengan nyata bahwa masih ada
yang bisa membawa perubahan pada negeri nya. Sekumpulan pemuda yang melakukan
orasi untuk mengajak menjaga lingkungan, dan sekumpulan pemuda yang saling bahu
membahu untuk mengutip sampah yang berserakan akibat tangan nakal orang-orang
yang tidk bertanggung jawab, kegiatan kecil yang dilakukan pemuda tersebut
namun dapat memberikan dampak.
3.3.3
Scene
Durasi
|
Aktor
dan Kostum
|
Aktivitas
dan Dialog
|
Lokasi
|
Sound
|
Teknik
Kamera
|
|
1
|
15
detik
|
-
|
Introduction
|
-
|
Efek
Lagu
|
-
|
2
|
20
detik
|
-
|
Opening
|
-
|
Efek
Lagu
|
-
|
3
|
12 detik
|
El –
Baju santai
|
El
sedang berjalan menyusuri kota
|
Di
Kampung Rawa
|
Amazing
Beautiful Synematic Background
|
Di
atas gambar
|
4
|
13 detik
|
El –
Kaos dan jeans
|
El
sedang menaiki getek dan memegang handycam
|
Di
Jalan rawapening
|
Happy
Background music for video
|
Dari
samping kanan
|
5
|
9 detik
|
El –
Kaos dan jeans
|
El
sedang menaiki getek dan memegang handycam
|
Di
Jalan rawapening
|
Happy
Background music for video
|
Dari
depan
|
6
|
13 detik
|
El –
Kaos dan jeans
|
El
sedang menaiki getek dan memegang handycam
|
Di
Jalan rawapening
|
Happy
Background music for video
|
Dari
samping kiri
|
7
|
6
detik
|
El –
Kaos dan jeans
|
El
dalam perjalanannya mencari tumpangan sebuah truk
|
Di
Jalan Ring Road Yogyakarta
|
Happy
Background music for video
|
Dari
depan objek
|
8
|
10
detik
|
El –
Kaos dan jeans
|
El
dalam perjalanannya mencari tumpangan sebuah truk
|
Di
Jalan Ring Road Yogyakarta
|
Happy
Background music for video
|
Dari
belakang objek
|
9
|
9
detik
|
-
|
Tulisan
“5 years ago...”
|
-
|
Sad
violin song
|
-
|
10
|
10
detik
|
El –
Kaos dan jeans
Kiki –
Kaos dan jeans
|
El
mengajak adiknya untuk bertamasya ke pantai :
El : “Ayo Najwa buruan”
Najwa
: “Iya Kak, tunggu.”
|
Di
Rumah Megy
|
-
|
Dari
depan objek
|
6
|
15
detik
|
Setelah
sampai di sebuah pantai, mereka memutuskan untuk pindah ke Pantai Lok Nya
karena pantai yang mereka datangi sangat padat
El :
“Yah..padat lagi pantainya. Emm.. kira-kira pantai mana lagi ya”
Najwa
: “Gak tau juga sih kak”
El :
“Kalau kita ke Pantai Lok Nya mau gak? Emang pantainya bagus ya, Kak?”
El :
“Bagus sih...”
Najwa
: “Yaudah kak kita kesana saja ”
El :
“Oke kita kesana dik...”
|
Di
mobil
|
-
|
Dari
depan objek
|
|
7
|
14
detik
|
El –
Kaos dan jeans
Kiki –
Kaos dan jeans
|
El dan
Najwa sedang asyik bermain di pantai
El :
“Najwa sini, liat kakak”
Najwa
: “Hai kakak..”
El :
“Lagi ngapain, Najwa?”
Najwa
: “Lagi mainan pasir kakak”
El :
“Oke, kakak ke penginapan ya...”
|
Di
Pantai Drini, Yogyakarta
|
-
|
Di
atas gambar
|
8
|
8
detik
|
-
|
Tulisan
“Pra Tsunami”
|
-
|
-
|
-
|
9
|
16 detik
|
El –
Kaos dan jeans
|
Kemudian
terjadi gempa yang kuat dan datanglah ombak yang sangat besar yang
mengahantam seluruh pesisir pantai.
|
Di rumah Megy
|
-
|
Dari
samping objek
|
10
|
8
detik
|
El –
Kaos dan jeans
|
El
berlarian mencari adiknya
|
Di rumah Megy
|
-
|
Dari
belakang objek
|
11
|
8
detik
|
El –
Kaos dan jeans
|
El
berlarian mencari adiknya
|
Di rumah Megy
|
Suara sirine
|
Dari
depan objek
|
9
|
9 detik
|
El –
Kaos putih
|
El
kemudian sadar setelah terjadinya bencana dan selamat dalam bencana tersebut
dan ia mencari adiknya yang hilang
El : “Najwa...Najwa”
(sambil berteriak)
|
Di
Pantai Drini, Yogyakarta
|
Suara sirine
|
Dari
belakang objek
|
30
detik
|
-
|
Efek
tsunami
|
-
|
-
|
-
|
|
20
detik
|
-
|
Dokumenter
tsunami
|
-
|
-
|
-
|
|
10
|
9
detik
|
El – Kaos dan jeans
|
Kemudian
datang gempa susulan dan kemudian El tertimpa oleh reruntuhan bangunan
|
Di
Pantai Drini, Yogyakarta
|
-
|
Dari
depan objek
|
6
detik
|
El – Kaos dan jeans
|
El
tegeletak dan tertimpa oleh reruntuhan bangunan
|
Di
Rumah Megy
|
Sad song violin instrumen
|
Sebagai
mata objek
|
|
5
detik
|
El – Kaos dan jeans
|
El
tegeletak dan tertimpa oleh reruntuhan bangunan
|
Di
Rumah Megy
|
Sad song violin instrumen
|
Dari
depan objek
|
|
11
|
9
detik
|
El –
Kaos dan jeans
|
El
melihat adiknya sedang tergeletak, namun ia tidak sanggup untuk membantu
adiknya karena ia sedang tertimpa oleh reruntuhan
|
Di
halaman
|
Violin
sad instrumental song
|
Dari
atas objek
|
12
|
5
detik
|
El –
Kaos dan Jeans
Maaz –
kaos dan Jeans
|
El
melihat seorang pemuda dan meminta bantuan kepada pemuda tersebut
El :
“mas...mas.... tolong mas....tolong Najwa....”
|
Di
halaman
|
Violin
sad instrumental song
|
Dari
atas objek
|
13
|
15
detik
|
El –
Kaos putih
Zega –
Jas Lab
|
Kemudian
El terbangun dan tiba-tiba ia berada di rumah sakit
El :
“Adekku dimana dok..”
Dokter
: “Tenang mas tenang”
El :
“Adekku ada dimana dok..”
Dokter
: “Maaf mas adik anda sudah meninggal”
|
Di Kos
Yusuf
|
-
|
Mata manusia (Shoot setengah badan aktor)
|
10
detik
|
-
|
Tulisan
“Sekarang..sudah 5 tahun sejak kesembuhanku...Aku masih belum percaya dengan
pemuda”
|
-
|
Canon in D piano insterumental
|
-
|
|
3
detik
|
-
|
Tulisan
“Tetapi...”
|
-
|
Canon in D piano insterumental
|
||
10
detik
|
-
|
Tulisan
“Pandanganku telah berubah semenjak saat ini..Saat aku melihat oemuda masih
peduli dengan sekitarnya... ”
|
-
|
Canon in D piano insterumental
|
-
|
|
14
|
8 detik
|
- El –
Kaos dan Jeans
-Yusuf
– Jas Almamater
-Megy,
Yunita, Maaz, Cindy, Pulung,
|
Kilas
balik ke perjalanan yang dilakukan El. Ia melakukan perjalanan ke pantai dan
ia melihat segerombolan pemuda sedang melakukan orasi.
Yusuf
: “Indonesia Negara yang rentan terhadap bencana, kepedulian sosial
sangat dibutuhkan dalam menghadapi bencana. Kita sebagai
pemuda harus memiliki kepedulian yang sangat tinggi”
|
Di
Pantai Drini, Yogyakarta
|
Canon in D piano insterumental
|
Mata manusia (Shoot setengah badan aktor dengan
teknik melingkar)
|
8
detik
|
- El –
Kaos dan Jeans
-Yusuf
– Jas Almamater
-Megy,
Yunita, Maaz, Cindy, Pulung,
|
Yusuf
: “Tetapi bukan kita yang merasakannya”
|
Di
Pantai Drini, Yogyakarta
|
Canon in D piano insterumental
|
Mata manusia (Shoot setengah badan aktor dari
samping dengan teknik melingkar)
|
|
5
detik
|
- El –
Kaos dan Jeans
-Yusuf
– Jas Almamater
-Megy,
Yunita, Maaz, Cindy, Pulung,
|
Yusuf
: “Bayangkan orang yang merasakannya. Tsunami di Aceh sudah menjadi contoh.”
|
Di
Pantai Drini, Yogyakarta
|
Canon in D piano insterumental
|
Mata manusia (Shoot setengah badan aktor dari samping dengan teknik melingkar)
|
|
8
detik
|
- El –
Kaos dan Jeans
-Yusuf
– Jas Almamater
-Megy,
Yunita, Maaz, Cindy, Pulung,
|
Yusuf
: “Banyak cara yang dapat kita lakukan ”
|
Di
Pantai Drini, Yogyakarta
|
Canon in D piano insterumental
|
Mata manusia (Shoot setengah badan aktor dari
samping dengan teknik melingkar)
|
|
15
|
20
detik
|
Anak
pantai – kaos
|
Memperlihatkan
senyuman anak yang menunjukkan kebahagiaan.
|
Di
Pantai Drini, Yogyakarta
|
Canon in D piano insterumental
|
|
16
|
3
detik
|
-
|
Quotes
yang menjelaskan tentang pentingnya pencegahan bencana
|
-
|
Canon in D piano insterumental
|
Mata manusia (Shoot setengah badan aktor)
|
17
|
8 detik
|
Closing
|
Di
tempat pengrajin ukiran mebel
|
Stay –
Taylor Swift
|
Sudut pandang aswad melihat para pekerja sedang bekerja
|
3.3.4
Tujuan Pembuatan Film
Tujuan dari pembuatan
film ini adalah untuk menggerakkan hati para pemuda penerus bangsa, agar dapat
ikut andil dalam pencegahan bencana alam dan penanganan bencana alam itu
sendiri. Selain itu, tujuan kelompok kami membuat film ini adalah untuk
menampilkan cara – cara yang sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat,
khususnya para pemuda untuk mencegah terjadinya bencana alam di Indonesia.
3.3.5
Alur
Cerita
Alur cerita dari film
ini adalah alur campuran, yaitu alur maju dan alur kilas balik. Hal ini diawali
dari sewaktu belum terjadinya bencana alam disaat semua
kondisi masih baik-baik saja, kemudian terjadi lah bencana alam yang merusak
kehidupan el beserta adiknya najwa. Disaat semua keadaan telah berubah el masih
sering mengingat hal-hal apa yang dulu sering dia lakukan baik bersama dengan
adiknya, maupun kegiatan yang dilakukan disaat alam masih bersahabat. El ingin
kondisi alam nya berubah menjadi lebih baik agar dapat mencegah terjadinya
bencana alam yang merusak kehidupan nya, el tidak ingin ada yang merasakan
seperti yang dialaminya disaat bencana itu datang.
3.3.6
Target
dan Genre Film
Target dari pembuatan film ini adalah pemuda, karena
pemuda sebagai penerus bangsa yang menjadi agen perubahan untuk menjaga
keutuhan alam dengan cara menjaga lingkungan sebagai pencegahan dari bencana.
Masyarakat juga menjadi target dalam pembuatan film ini, agar
masyarakatmembantu pemuda dalam melaksanakan aksinya.
BAB
IV
PENUTUP
Tema
utama kelompok kami adalah bencana alam dengan fokus topik kami adalah pada
peran para pemuda yang dibutuhkan saat sebelum terjadinya bencana alam maupun
setelah terjadinya bencana alam tersebut. Dengan pembuatan film, web blog,
maupun poster ini dapat dijadikan sebagai sarana berkomunikasi.Selain itu, melalui
media baik media visual maupun audio visual untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat
luas bahwa seluruh masyarakat dibutuhkan bagi para korban bencana alam.
Media
visual yang digunakan sendiri merupakan poster dan web blog yang kami buat
sesuai dengan tema yang kami peroleh, yaitu “Bencana Alam”. Di dalam web blog
kami berisi informasi tentang pencegahan-pencegahan bencana alam yang dapat
secara mudah dilakukan oleh masyarakat luas khususnya para pemuda penerus
bangsa. Selain itu, web blog kami berisi tentang ajakan untuk para pemuda untuk
mengulurkan tangannya dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana alam itu
sendiri.
Media
audio visual yang digunakan merupakan sebuah film. Film yang kelompok kami buat merupakan film
dengan tema bencana alam dan lebih memfokuskan pada tsunami.
4.2 Saran
Berdasarkan film yang telah dibuat oleh beberapa kelompok Teknik
Komunukasi, diajukan beberapa saran agar dapat memberikan manfaat dan menjadi
masukan bagi produser dan sutradara film dalam meningkatkan minat penonton:
1. Untuk
meningkatkan minat penonton, para pembuat film harus semakin berinovasi dalam
jalannya cerita.
2.
Sumber cerita perlu diperhatikan apabila film tersebut
diangkat dari kisah nyata, rekaya, dan novel.
3. Pembuatan
film harus dengan teknologi yang canggih, sehingga meningkatkan kualitas dan
minat penonton.
DAFTAR PUSTAKA
I, Muchlisin. 2014.
Pengertian, Sejarah dan Unsur-Unsur Film. dalam
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-sejarah-dan-unsur-unsur-film.html.
Diunduh pada Senin, 11 Mei 2015.
Rumah Komunikasi (by Admin). 2014. Definisi dan Pengertian
Komunikasi (Lengkap). dalam
http://www.rumahkomunikasi.com/2014/10/definisi-dan-pengertian-komunikasi.html.
Diunduh pada Senin, 11 Mei 2015.
STIE
Perbanas Surabaya. Tanpa Tahun. Aspek Penting dalam Merancang Website. dalam
http://ict.perbanas.ac.id/Article/Aspek-penting-dalam-merancang-website.php.
Diunduh pada Selasa, 12 Mei 2015.
Poster
Kelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar